Sisi Lain Walikota HM Lutfi, Telah Meletakkan Fondasi Kegamaan Kuat di Kota Bima

Kota Bima, BRIDA_

Dukungan Kuat Walikota untuk membangun sektor Keagamaan di Kota Bima sangat luar biasa, H. Muhammad Lutfi, sejak memimpin bersama Feri Sofyan telah meletakkan Dasar yang kuat terhadap pengembangan Islam di Kota Bima. Dimulai dari bantuan untuk masjid dan Mosholla hingga pada peningkatan insentif guru ngaji dan Marbot di seluruh Kelurahan yang memungkinkan pengembangan terhadap Pendidikan Keislaman cukup kuat. “Bima telah mencatat Sejarah Panjang tentang pengembangan Keislaman yang telah mempengaruhi perkembangan Islam di Indonesia, cukup banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh orang Bima dalam mengembangkan Islam, Walikota telah memperkuat fondasi itu sejak memimpin,” ujar salah tokoh Tokoh Masyarakat Rabangodu utara HM Noor,  Rabu malam, (6/9/2023).

Ia menganggap apa yang dilakukan Walikota Bima H Muhammad Lutfi sangat berimbang di berbagai sektor pembangunan, agama Islam yang nota bene menjadi bagian terbesar yang dianut Masyarakat di Kota Bima memiliki perhatian khusus bagi sang pemimpin, sepanjang pengetahuannya dana yang digelontorkan untuk rehab masjid dan Musholla cukup besar mencapai puluhan miliar serta merata di 5 Kecamatan di Kota Bima. “Inilah yang sangat jarang Kita apresiasi, ini perlakuan yang sangat mendasar bagi pengembangan Islam Kita, belum ada yang melakukan seperti ini sebelumnya, Beliau sangat mudah memahami karakter orang dan tampil apa adanya,” ujar dia.

Dalam perjalanan kepemimpinanannya, masjid Raya almuwahidin yang selama beberapa tahun tak mampu diselesaikan tidak lepas dari perhatiannya, berawal dari keinginan kuat untuk membenahi masjid yang menjadi kebanggan Masyarakat ini, HM Lutfi telah merespon cepat keinginan Masyarakat terhadap keadaan masjid tersebut agar segera dibenahi, kendati proses pembenahan itu perlu waktu mengingat keterbatasan anggaran, namun Upaya untuk menata masjid sudah dilakukan dengan menyiapkan anggaran rehab sejak awal. “Kita Tahu Masyarakat Kita sangat kental dengan kehidupan bermasyarakat yang Islami, dukungan kuat itu terlihat dari walikota yang secara bertahap membenahi semua tempat ibadah,” paparnya.

Bukti lain sebagai dukungan Walikota Bima terhadap sektor kegamaan Islam adalah denghan telah telah dibangunnya Masjid di lingkup Sekretariat Daerah (Setda), Masjid Nurlatif berada di area dalam bagian utara gedung Pemkot. Pemberian nama masjid Nurlatif merupakan bagian penghormatan terhadap mantan Wallikota Bima HM Nur A Latif yang telah mengabdikan dirinya membangun Kota dan Masyarakat.


Pada Rabu Malam, 6 September 2023, menjelang masa tugas berakhir, sekitar 800 orang para istri ketua RT di seluruh Kota Bima bersilaturrahmi dengan Walikota Bima di Kediamannya di Rabadompu Barat, tepat 26 September 2023 masa tugasnya bersama Wakil Walikota Feri Sofyan, SH, akan berakhir dan segera digantikan penjabat sementara Walikota hingga awal Tahun 2025 mendatang, kedatangan warga tersebut sungguh membuat dirinya terharu, ada banyak hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut yang dirangkaikan dengan ceramah agama oleh Ustad Taufan, S.PdI.

Kepala Bagian KESRA Kota Bima, Sirajudin, S.Sos, menyatakan, pertemuan dengan para istri ketua RT se Kota Bima itu adalah bagian dari silaturrahmi memimpin dengan warganya di akhir masa jabatan, pertemuan tersebut juga melibatkan pengurus Majelis Ta’lim Uswatun Khasanah, Majelis Ta’lim yang dipimpin oleh Istri Walikota Bima, Hj. Elya Muhammad Lutfi ini telah berkiprah cukup besar dalam dakwah dan syiar Islam di Kota Bima. “Walikota menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan tersebut, perjalanan pemerintah selama dirinya memimpin hingga peran perempuan dalam membangun daerah,” jelas Sirajuddin.

Selain itu, Walikota H. Lutfi juga mengungkapkan dirinya tak pernah kenal Lelah untuk bekerja demi kemajuan daerah dan Masyarakat Kota Bima, Walikota sangat mencintai Masyarakat dan daerahnya, warga Kota dianggap sebagai keluarga besarnya, bahkan tidak pernah menolak siapapun saja datang berkunjung. Inilah Keutamaan seorang pemimpin, dia tidak pernah jauh dari warganya, bahkan setiap ucapan, harapan terbesarnya hanya untuk warga dan daerah yang tercinta. (PPID/BRIDA)