Festival Rimpu Sukses Digelar, Perwakilan BI dan Pemkot Bima Sepakat Kolaborasi Pembiayaan UMKM untuk Menggerakkan Ekonomi Lokal

Kota Bima, BRIDA_

Even Rimpu Mantika telah mampu menggerakkan sektor ekonomi di Kota Bima, diperkirakan jumlah  uang yang beredar sebelum even itu berlangsung mencapai Rp17 ribu miliar lebih, dengan asumsi 70 ribu peserta dengan rata rata pembelian sarung Rp250 ribu/orang.

Salah seorang pedagang sarung Nggoli di Kota Bima, Dhian menyatakan dua minggu sebelum acara festival berlangsung, pesanan sarung Nggoli meningkat disbanding hari sebelumnya, ia mengaku mampu menjual puluhan sarung dengan harga yang bervariasi, dari Rp250 ribu hingga 320 ribu per lembar. “Harga sangat bergantung pada motif, kebanyakan pesanan mengaku untuk ikut acara jalan festival dan dan bahan pakaian,” paparnya.

Usai acara festival Rimpu Mantika sukses digelar beberapa hari lalu, Kamis, 3 Mei 2024 Perwakilan Bank Indonesia bertemu Pj Walikota Bima H. Mohammad Rum, di Aula Kediaman Pj. Wali Kota Bima, dengan Agenda penguatan sektor pembiayaan untuk mendukung ekonomi masyarakat, terutama fokus pada UMKM tenun, pengembangan pusat kuliner halal, dan pertumbuhan ekonomi kreatif.


Perwakilan Bank Indonesia mempresentasikan agenda pemetaan klaster UMKM di wilayah Bima-Dompu, dengan tujuan meningkatkan pembiayaan dan pembinaan manajemen finansial guna mendukung pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang potensial.

Pj. Wali Kota Bima yang didampingi oleh Kabag Ekonomi menyambut baik inisiatif tersebut sebagai langkah penting peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Bima melaliui sektor UMKM, membuka ruang usaha baru bagi masyarakat khususnya generasi muda dalam menopang pertumbuhan ekonomi Kota Bima.

Kerjasama antara Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Bima merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk menggenjot perkembangan ekonomi lokal, dengan fokus pada UMKM, kuliner halal, dan ekonomi kreatif sebagai pilar utama dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

H. Mohammad Rum berharap keberadaan agenda klaster ekonomi Bank Indonesia di Kota Bima dapat memberikan manfaat signifikan dalam rangka pembiayaan, pemetaan dan analisis ekonomi lokal, dukungan pendidikan dan pelatihan, regulasi dan kebijakan moneter yang efisien, serta kerjasama dan konsultasi untuk meningkatkan pergerakan ekonomi Kota Bima.

"Rangkaian kunjungan Perwakilan Bank Indonesia ini merupakan salah satu multiplayer efek dari kesuksesan Festival Rimpu Mantika yang berhasil kita gelar beberapa waktu lalu. Dimana potensi lokal Kota Bima semakin dikenal dan dilirik sebagai daerah potensial untuk menumbuhkan iklim investasi guna menopang ketahanan ekonomi Regional dan Nasional", ungkap H. Mohammad Rum.

Menyoroti harapan Pj. Wali Kota Bima tersebut, Perwakilan Bank Indonesia mengungkapkan komitmen untuk fokus mendukung agenda ekonomi lokal sebagai pilar ketahanan ekonomi nasional dengan mengarahkan kebijakan fiskal Bank Indonesia dalam menumbuhkembangkan iklim investasi ke daerah.

Lebih lanjut Ketua Tim Perwakilan Bank Indonesia kembali menegaskan bahwa strategi Bank Indonesia dalam mendukung investasi daerah untuk memperluas ruang fiskal daerah dapat berupa pemberian akses pembiayaan, memberikan konsultasi dan dorongan untuk proyek investasi, melakukan pemetaan potensi ekonomi daerah, mendukung kebijakan fiskal daerah, dan menyediakan informasi tentang peluang investasi di tingkat daerah.(PPID-BRIDA)