BRIDA Kobi Bersama Tim Peneliti Gelar Diskusi Kontruksi Makna Maja Labo Dahu

Kota Bima, BRIDA_

Moto Maja Labo Dahu bukan hanya ungkapan yang tidak bermakna, konsep Maja labo Dahu Adalah sebuah filosofi hidup bagi sabagian besar Masyarakat Bima yang memegang teguh ajaran dan buadaya leluhur, kendati filosofi Maja Labo dahu sudah mengakar kuat dalam system pemerintahan lama, namun makna ini telah mulai bergeser seiring berjlannya waktu.

Tim Peneliti dari berbagai keilmuan, Rabu 6 Agustus 2025 menggelar diskusi riset tentang kontruksi makna Maja Labo Dahu dalam system pemerintahan saat ini, kegiatan yang dilakukan bersama di kantor BRIDA Kota Bima ini bermaksud untuk mengetahui serta menggali Kembali makna konsep Budaya Maja Labo Dahu yang dikontruksi oleh pimpinan Perangkat Daerah serta implementasi konsep tersebut dalam menjalankan pemerintanan.

Tim peneliti dipimpn oleh Lubis Hermanto, S.Sos, beranggotakan tiga peneliti, yakni, Ariani, Rusnadi, S.Pd, M.Pd,   Haeril, SIP, M.IP dan Ashadir, mereka berdiskusi bersama anggota peneliti BRIDA dan serta narasumber dari sejumlah kampus di Kota Bima.

Kepala Bidang  Pengembangan dan Pemanfaatan Riset (PPR) BRIDA Kota Bima, Fahrul Annas, SE, menjelaskan, usulan riset tentang Konsep Maja Labo Dahu dari tim peneliti tersebut telah mendapat respon dari pihaknya, untuk itu, sebelum melakukan penelitan lanjutan perlu dilakukan diskusi komperhensip. “Kita menggelar diskusi untuk mendengarkan saran serta masukan, bagaimana penelitian ini mampu menghasilkan sebuah konsep, serta apa yang harus dilakukan dalam memaknai Budaya Maja Labo Dahu,” jelasnya.

Dalam diskusi tersebut telah terungkap bahwa konsep Maja Labo Dahu sebenarnya budaya yang selalu dipegang oleh para pemimpin di Bima sejak dulu serta menjadikaannya sebuah filosofi dalam sikap serta pengambilan Tindakan. “Konsep Maja Labo Dahu masih sangat relevan, meski mengalami perubahan sejak budaya ini berlaku bagi Masyarakat Bima,” ujarnya.

Di sisi lain, Budaya Maja Labo Dahu tidak saja berlaku bagi seorang pemimpin pemerintahan, akan tetapi melekat pada kehidupan keseharian Masyarakat indifidu maupun kelompok, konsep ini lahir dari berbagai kelajiman pengajaran agama dan sosial yang diteruskan secara turun temurun, namun pada penelitian ini lebih pada pemaknaan serta kontriksi dalam menjalankan pemerintahan bagi banyak pemimpin. “Kita berharap hasil penelitian ini akan memberikan sebuah Gambaran utuh tentang makna kontruksi Konsep Maja Labo Dahu untuk diaplikasikan dalam system pemerintahan,” harapnya. (PPID-BRIDA)