Tidak Hanya Berteori, BRIDA Kobi Bersama Mahasiswa UMB Terapkan Inovasi Alat Penjernih Air Langsung ke Masyarakat

Kota Bima, BRIDA_

Upaya pemerintah Kota Bima untuk menyediakan air minum serta air bersih untuk Masyarakat terus dilakukan, dukungan akan hal tersebut harus dilakukan bersama semua elemen termasuk OPD lingkup Pemerintah Kota Bima.

Sebagai bagian dukungan tersebut, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima, Senin 18 Agustus 2025 mendampingi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima (UMB) menggelar Kuliah Kerja Nyata yang menfokuskan pada edukasi dan inovasi pengelolaan air bersih dan air minum. Bimbingan itu dilakukan sebagai Langkah kongrit BRIDA mendukung program pemerintah Kota Bima melakukan inovasi dalam menyediakan air bersih Masyarakat.

Kegiatan yang dipusatkan di RT 07 Kelurahan Rite tersebut mengundang semua elemen, di antaranya, Ketua LSM Kelurahan Rite, Ketua RT 07 dan Ketua RW, para tokoh Masyarakat dan warga. Selain itu ada doseng Pembimbing dan mentor dari BRIDA Kota Bima.


Ketua Panitia, yang juga sebagai peneliti BRIDA Kota Bima, Asryadin, S.ST, M.Si, mengatakan,   ia bersama para mahasiswa memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kualitas air bersih dan air minum, serta menyampaikan berbagai trik dan tips untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi. “Tidak hanya bersifat teoritis, kegiatan ini juga diisi dengan perkenalan dan pelatihan pembuatan alat inovasi penjernih dan desinfeksi air bersih, hasil karya mahasiswa KKN.” ujarnya.

Ia menjelaskan, Inovator utama dari alat penjernih dan filtrasi air tersebut Adalah M. Ardhi Febriyan, alatnya diunggulkan dalam lomba TTG Tingkat Kota Bima, mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam UMB ini tercacat sebagai Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tahun 2024 dan Juara 2 LKTI Tingkat Kota Bima Tahun 2025. “Bersama timnya, Ardhi menciptakan dua jenis alat inovatif yang termasuk dalam kategori Teknologi Tepat Guna (TTG), yang berfungsi sebagai alat filtrasi, penjernih, dan desinfeksi air,” papar Arsyadin.


Alat tersebut telah dimodifikasi ukuran besar, isinya berupa bak filtrasi yang dilengkapi dengan berbagai komponen seperti pasir, arang aktif, dan serbuk kaporit. Alat ini terintegrasi langsung dengan Bak Penampung Air berkapasitas 5.000 liter yang digunakan bersama oleh masyarakat.

Ia menyebut, penerapan penggunaan alat inovasi tersebut, selain sebagai Bhakti KKN juga kado menyemarakkan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025.

“Kegiatan ini merupakan puncak program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa di Kelurahan Rite, Kecamatan Raba, Kota Bima, setelah lebih dari satu bulan menjalankan KKN di wilayah tersebut,” ujarnya.(PPID-BRIDA)