Refleksi Akhir Tahun: Peran BRIDA, OPD Baru yang Melejitkan Nama Kota Bima ke Kancah Nasional
Kota Bima, BRIDA_
Upaya inovasi di berbagai sektor di pemerintahan adalah bagian yang terintergrasi dan tak terpisahkan dengan upaya meningkatkan pelayanan untuk membangun daerah yang lebih baik. Inovasi dalam pemerintahan adalah bagaimana menciptakan hal baru untuk mempermudah cara kerja pelayanan, memangkas semua system birokrasi yang panjang sehingga lebih efektif dan efisien.
Selain inovasi, satu hal yang mendasar dalam menentukan arah kebijakan pemerintah daerah ditentukan dari hasil riset. Ide mengembangkan Pembangunan di berbagai bidang sudah seharusnya berpatokan pada hasil riset termasuk dalam hal ini kebijakan kepala daerah untuk menentukan skala prioritas, skala kecepatan Pembangunan.
Hadirnya Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) tentu saja diharapkan akan mampu mendorong semua hal tersebut, BRIDA Kota Bima yang dibentuk sejak awal 2023 telah melakukan berbagai upaya, termasuk menfasilitasi serta mendampingi kerja riset dan inovasi di berbagai sektor yang diwakili oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah Kota Bima serta unsur lain di luar pemerintahan.
Pemkot Bima secara berturut-turut telah berhasil meraih penghargaan di bidang inovasi sebagai Kota Terinovatif yang diselenggarakan baik oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Innovate Government Award (IGA), maupun lomba yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN RB, penghargaan ini telah diraih Pemkot Bima tentu tidak datang begitu saja melainkan upaya ini berhasil diraih melalui kerja keras tim yang solid. “Kita sangat berharap karya inovasi serta hasil riset yang dilahirkan ini akan menjadi bagian penting dalam pengambilan Keputusan serta kebijakan pemerintah yang akan dimanfaatkan secara optimal,” ujar Sekretaris BRIDA, Adhi Aqwam, ST, M.Eng, M.Sc, beberapa waktu lalu.
Menciptakan iklim inovasi maupun riset di daerah bukan pekerjaan mudah tentunya, apalagi BRIDA merupakan OPD yang baru lahir dan terbentuk tidak lebih dari tiga tahun, keberhasilan yang diraih tentu memiliki makna tersendiri, bukan semata sebagai kebanggaan saja akan tetapi bagaimana seharusnya hasil tersebut benar benar diterapkan oleh daerah untuk masuk dalam sebuah system pemerintah, sehingga mampu membawa daerah dan Masyarakat lebih baik lagi ke depannya.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Wakil Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Stella Christie pada acara refleksi akhir tahun Pameran Infografis Hasil Riset dan Monev Akhir akhir IPSH di kampus BRIN Gatot Subroto, Kamis (12/12/2024). Ia menyoroti peran Riset dalam peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia. “Tanpa ada hasil Riset, tidak mungkin Kita dapat meningkatkan kualitas Pendidikan, kebudayaan dan kemanusiaan di Neger aini,” ungkapnya.
Untuk itu Stella mendorong agar peneliti pantang surut melakukan penelitian, karena itu satu satunya cara untuk meningkatkan kualitas kebijakan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di Indonedsia. “Tanpa Riset atau jawaban yang Jitu, Kita tidak bisa ambil kebijakan yang tepat,” ujarnya.
Lalu bagaimana peran BRIDA? Untuk daerah yang jauh dari kata sempurna, tentu saja banyak hal yang harus dilakukan oleh BRIDA, yakni menyediakan SDM yang handal, menfasilitasi serta mendampingi upaya riset maupun inovasi bagi untuk individu maupun kelompok Masyarakat, beruspaya menjalin kemitraan yang baik dengan semua pihak, termasuk tentu saja dengan penganggaran yang cukup. Sehingga kehadiran BRIDA tidak hanya dianggap sebagai pelengkap penderita yang hanya menghabiskan anggaran daerah yang tanpa hasil apa apa.(bie)