TPPS Diberi Sinyal Bekerja Lebih Keras Turunkan Angka Stunting

Kota Bima, BRIDA_

Tim kerja penurunan angka stunting di Kota Bima terus mendapat tantangan dalam menurunkan angka stunting, dalam laporan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Bima, angka stunting menunjukkan fluktuasi pada semester kedua di bulan November 2024, yakni mengalami peningkatan 10,01% November  dari angka 9,6% di bulan Oktober 2024.

Menurut Asisten I Setda Drs H Alwin Yasin, MAP, fluktuasi tersebut sebagai sinyal masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. “Kenaikan angka ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua. Meski sempat turun di Oktober, kenaikan pada November menunjukkan bahwa konsistensi program perlu terus ditingkatkan,” ujar Alwi saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Tahun 2024, Rabu, 18 Desember 2024.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Camat Mpunda itu dihadiri oleh Penjabat Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Salmah H. Mukhtar, S.Pd.I, serta para pemangku kepentingan terkait.

Alwi Yasin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, TP-PKK, dan seluruh elemen masyarakat dalam menekan angka stunting di Kota Bima. “Penurunan stunting membutuhkan kerja bersama. Kita harus terus memperkuat upaya pencegahan, terutama melalui edukasi, pelayanan kesehatan, dan pengawasan gizi anak,” ujarnya.

Ia berharap dukungan semua pihak tyerus berlanjut untuk menurunkan angka stunting di Kota Bima, sehingga anak-anak Kota Bima dapat tumbuh sehat dan berkualitas, menuju generasi emas yang mampu bersaing di masa depan.

Sementara ketua TP PKK Hj. Salmah H. Mukhtar, meminta semua pihak terus bekerja keras, ia menegaskan perlunya pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak untuk memastikan target penurunan stunting tercapai. “Kami berharap TP-PKK dan pemerintah kelurahan dapat lebih intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama mengenai pentingnya pola asuh dan gizi yang baik bagi anak-anak kita,” ungkapnya.

Selain membahas hambatan dan rencana aksi lanjutan di lapangan, rapat tersebut juga mengakomodir data terbaru hasil kerja tim yang terdiri dari camat, lurah, dan tenaga kesehatan di setiap wilayah.

“Ini penting untuk mempercepat penanganan stunting di Kota Bima, sejalan dengan target nasional dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting pada tahun 2045,” tegasnya.(PPID-BRIDA)