PT Pegadaian Gelar Exhibition Awarding Kompetisi Inovasi Tenun dan Bank Sampah

Kota Bima, BRIDA_

PT Pegadaian, Selasa, 21 Januari 2025 menggelar Exhibition and Awarding Kompetisi Bima Inovasi Tenun dan Pengelolaan Sampah. Acara yang berlangsung di Gedung Seni Budaya (GSB), Kelurahan Rabangodu Utara Kota Bima itu merupakan bagian dari upaya PT Pegadaian mendukung pengembangan Inovasi tenun dan bank sampah di Kota Bima.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kota Bima Ahmad Mufrad, S. Sos menyampaikan apresiasi terhadap PT Pegadaian yang telah mampu merangsang pertumbuhan pengarajin tenun yang inovatif.

“Inisiatif Pegadaian dalam mendukung potensi lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan, melalui pemberdayaan UMKM, dan mendukung keberadaan Bank Sampah patut dispresiasi,” ujar Mufrad, Selasa.

Selain dirinya, acara itu juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkot lainnya, Plt. Kadis Koperindag, Kadis DLH, Kadis Kominfotik, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, Kabag Prokopim, Kabag Ekonomi, Kepala OPD, Camat, serta Lurah.

"Kompetisi Ragam Tenun Asli Bima, (KREASI), tidak hanya menjadi sarana untuk mengangkat keindahan dan nilai budaya kita, tetapi juga menginspirasi generasi muda kita, untuk melestarikannya, sementara itu, kompetisi Bank Sampah Inovasi Bima (KOMBINASI), menunjukan bagaimana kreativitas dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kita," ujarnya.

Menurutnya kegiatan itu tidak hanya menjadi ajang inovasi, tetapi juga sebagai wujud nyata sinergi antara Pemerintah Kota Bima, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan Kota Bima. 

Di acara yang sama, Kepala Cabang PT Pegadaian Bima, Rudi Kristianto, menyatakan, komitmennya untuk terus mendukung kegiatan inovasi dan pemberdayaan Masyarakat di Kota Bima. 

Ia menjelaskan, ompetisi tersebut terdiri dari dua kategori utama, yakni inovasi tenun tradisional dan pengelolaan sampah berbasis komunitas, khusus tenun, peserta diminta mengembangkan motif dan desain tenun yang mencerminkan kearifan lokal masyarakat Kota Bima, sedangkan  kategori pengelolaan sampah menitikberatkan pada inovasi berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat.

“Acara exhibition dan Awarding Kompetisi Bima merupakan rangkaian akhir dari sebuah proses panjang yang dilakukan oleh PT Penggadaian Bima,” jelasnya.

Panitia menampilkan hasil karya peserta yang telah lolos seleksi, mulai dari kain tenun bermotif modern hingga tehnik, dan teknologi sederhana untuk pengelolaan sampah. 

Saat sesi awarding, diumumkan para pemenang dari masing-masing kategori yang berhasil meraih juara, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bima.

"Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mendorong perubahan positif, terutama dalam bidang pelestarian budaya dan lingkungan," katanya. Dan saya berharap kegiatan seperti ini, tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi kedepannya bisa terus eksis, dan berkembang, serta bermanfaat bagi masyarakat Kota Bima," harapnya.

Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang serta penandatanganan komitmen bersama untuk terus mendukung inovasi dan pembangunan berkelanjutan di Kota Bima.(PPPID-BRIDA)