Wakil Wali Kota Buka Rakor Pencatatan Inovasi Bersama BRIDA dan Sejumlah OPD

Kota Bima, BRIDA_

Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencatatan Indeks Inmovasi Daerah di Aula Pemkot (10/07/2025). acara yang dibuka Wakil Wali Kota Feri Sofiyan, SH itu dihadiri para pimpinan OPD Camat dan Lurah.

Wakil Wali Kota menyatakan, penting bagi sebuah daerah mengembangkan semua potensi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada Masyarakat dalam bentuk inovasi, oleh karena itu, aparatur pemerintah seharusnya lebih mengembangkan diri dengan berbagai terobosan baru mereka untuk menciptakan kemudahanha pelayanan.

Ia menyayangkan selama ini inovasi hanya didominaai oleh bidang Pendidikan dan Kesehatan, sementara bidang lain tidak terlalu menonjol, meski demikian Kota Bima kata dia selama dua tahun bertutut turut telah meraik predikat yang cukup signifikan di bidang inovasi. “Kita bersama pak Wali telah merancang meberikan penghargaan kepada OPD yang mampu melakukan inovasi teretinggi dengan penambahan biaya di OPD yang meraih paling atas dalam mengembangkan inovasi,” ujarnya.


Ia menyebut keterbatasan dalam pengembangkan inovasi selama ini lebih disebabkan kurangnya sosialisasi, komunikasi antar OPD serta kurangnya biaya untuk merangsang tumbuhnya semangat aparatur mengembangkanan ide mereka. “Kita berharap ke depan akan tumbuh semangat untuk melakukan berbagai terobosan, tujuan utama adanya Inovasi adalah memberikan kemudahan pelayanan di berbagai sektor pemerintah,” jeasnya.       

Di tempat yang sama Kepla BRIDA, A Rafik, ST menyatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menumbuhkan budaya inovasi di setiap lini pemeritahanan Kota Bima, tim yang dibentuk di BRIDA Kota Bima melakukan pendampingan yang dibutuhkan oleh para calon innovator.

Kota Bima dalam lomba Innovative Government Award (IGA) yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI telah meraih predikat Kota Terinovatif selama dua kali, yakni tahun 2023 dan tahun 2024 dimana dua tahun tersebut mengalami peningkatan jumlah inovasi dari 77 pada tahun 2023 naik ke 164 di tahun 2024, namun hal itu didominasi bidang Pendidikan dan Kesehatan.

Ia  mengatakan pelaksanaan IGA Tahun ini ada Syarat yang harus dilalui, pemerintah daerah harus menyiapkan inovasi 8 Pelayanan Dasar, tanpa ada hal itu maka daerah tidak boleh ikut dalam penilaian. “Kita sangat berharap syarat tersebut Kita bisa penuhi sehingga untuk tahun ini Kota Bima dapat mengikuti penilaian Inovasi atau IGA,” harapnya.(PPID-BRIDA)