Wali Kota dan Sejumlah Pejabat Pemkot Bima Sambut Tim Validasi Penilaian IGA Kemendagri di Aula BKPSDM
Kota Bima, BRIDA_
Wali Kota Bima, A Rahman H Abidin, SE, dan sejumlah pejabat Pemkot Bima termasuk Kepala BRIDA, Arif Roesman Effendy, ST, M.Sc, MT, menyambut Kedatangan tim penilai dari Kementerian Dalam Negeri (Kemandagri) RI untuk melakukan validasi lapangan terkait dua inovasi unggulan Kota Bima dalam penilaian IGA tahun 2025. Keduanya diterima oleh Wali Kota dan pejabat Pemkot di Aula BKPSDM Rabu (19/11/2025).
Kedatangan tim validasi itu sebagai lanjutan dari penilaian sebelumnya bahwa Kota Bima tahun 2025 ini sukses masuk nominasi peringkat 11 besar Kota se Indonesia dengan dua inovasi unggulan, yakni Celengan Darah (Si Cerah) PKM Kumbe dan Klinik Koperasi inovasi dari Dinas Koperindag Koat Bima.
Kedua tim validasi itu adalah Nuril Fikri Aulia, SE., M. Si, perwakilan dari BSKDN Kemendagri dan Yogi Suwarno S.IP, M.A, Ph.d, menjabat Direktur Penguatan Kapasitas Jabatan Bidang Pengembangan Kapasitas Lembaga Adminstrasi Negara RI.
Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin, SE menyampaikan perkembangan inovasi oleh pegawai pemerintah di lingkup Pemkot Bima meningkat dari tahun sebelumnya, hal itu menunjukan semangat aparatur memberikan kemudahan pelayanan melalui ide inovasi baik dilihat secara kuantitas maupun kualitas berjalan cukup baik. Ia berharap ide yang dilahirkan itu memberikan manfaat luas bagi Masyarakat.
Pemerintah Kota Bima juga memperkuat pondasi inovasi melalui penguatan regulasi, manajerial, apresiasi, dan penganggaran. Selain itu, Pemkot telah melaksanakan Lomba Inovasi Daerah untuk memastikan kreativitas ASN senantiasa mendapat dukungan dan penghargaan.
Dua inovasi unggulan Pemerintah Kota Bima yang dinilai oleh tim validasi yakni, Klinik Koperasi yang merupakan Inovasi Non-Digital Penguat Ekonomi Daerah yang menjadi inovasi layanan cepat bagi koperasi yang membutuhkan konsultasi dan pendampingan. Dengan model Fast Track 1 Hari, identifikasi masalah dan penyelesaiannya dapat dilakukan pada hari yang sama. Inovasi ini dinilai berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal, serta mendorong koperasi menjadi lebih sehat, mandiri, dan berdaya saing.
Kedua Inovasi Digital Celengan Darah (Si Cerah) – Inovasi Digital Penanganan Ibu, Anak, dan Stunting. Si Cerah merupakan inovasi digital yang merespon isu kesehatan ibu dan anak serta pencegahan stunting. Dengan konsep barter darah berbasis digital, platform Si Cerah terhubung dengan PMI dan Dinas Kesehatan sehingga memudahkan masyarakat dalam pendaftaran donor, pemantauan jadwal, hingga layanan aduan dan konsultasi secara daring maupun luring.
Wali Kota menegaskan bahwa inovasi tidak hanya diciptakan, tetapi juga harus dikembangkan dan diukur dampaknya. “Semoga kegiatan validasi ini berjalan lancar. Terima kasih kepada seluruh tim validator,” ungkapnya.
Direktur Penguatan Kapasitas Jabatan Fungsional Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pembelajaran ASN (Pusaka ASN) Yogi Suwarno, Ph.D menyampaikan Apresiasi atas semangat Inovasi Kota Bima, “Terima kasih atas penyambutan yang luar biasa, ini merupakan kesempatan pertama kalinya kami berkunjung ke Bima, kami hadir disini untuk melakukan Validasi lapangan menjadi salah satu instrumen untuk menumbuhkembangkan semangat inovasi di daerah,” ujarnya.
Yogi mengatakan, esensi inovasi adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik, yang tentu memerlukan dukungan pimpinan dan seluruh jajaran perangkat daerah. “Partisipasi dalam kegiatan ini adalah bentuk komitmen bersama. Kami mohon dukungan agar hasilnya sesuai dengan harapan kita semua. Semoga kegiatan berlangsung lancar,” ujarnya.(PPID-BRIDA)