Kota Bima, BRIDA_

Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, resmi meluncurkan wifi gratis untuk warga Kota Bima. launching wifi gratis ini dipusatkan di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat, Jumat 3 Febuari 2023, dihadiri Pimpinan OPD Camat, Lurah, tokoh pemuda, pimpinan Telkom, dan juga para ketua RT/RW setempat.

Sebanyak 212 titik wifi yang bisa diakses oleh masyarakat Kota Bima yang dipasang di masing masing RW maupun tempat umum lainnya yang dimanfaatkan secara gratis.

Wali Kota Bima, H.Muhammad Lutfi, SE mengatakan, untuk membantu mempercepat pelayanan hingga ke tingkat paling bawah, dirinya sejak awal merancang system yang terintegrasi dengan memanfaatan tekhnologi yang berkembang saat ini. Bahkan lompatan kemajuan tekhnologi harus mampu diimbangi dengan perangkat maupun fasilitas untuk mendukung proses percepatan tersebut.

"Selama ini pelayanan terhambat, untuk itu saya langsung bergerak cepat wujudkan pelayanan secara cepat, tidak ada lagi dinas-dinas yang boleh loyo, semua harus cepat, kalau lambat, kita akan tertinggal jauh," ujar walikota.

Sebelum pemasangan wifi gratis, pemkot bima telah membangun pusat pengendali infomasi yang berbasis digital yang dinamakan Command Centre, untuk mendukung pemafaatan command centre ini walikota telah membagikan HP android secara gratis kepada semua RT yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bima.

Semua yang dilakukan pemerintah Kota dibawah kepemimpinan H. Muhammad Lutfi, tercatat sebagai inovasi di bidang informasi dan komunikasi yang belum ada di daerah lain di NTB. Langkah cepat pemimpin Kota ini telah membuka mata semua orang akan manfaat dan kegunaan semua perangkat yang telah diberikan itu sesuai dengana perkembangan tekhnologi.

“Fungsi dari HP android yang dibagikan di setiap RT sangat banyak sekali, terutama memberikan informasi tentang semua hal, seperti keadaan jalan yang rusak, laporan kematian, dan lainnya,” bebernya.

Selain ditempatkan di setiap rumah RW, ada pemasangan wifi untuk Tahun 2023, sebanyak 212 titik wifi yang terpasang, dengan biaya lebih kurang 1,3 miliar pertahun.(PPID-BRIDA)