Manfaatkan Kaleng Bekas, SMPN 5 Kobi Launching Inovasi ATM Koin

Kota Bima, BRIDA_
SMPN 5 Kota Bima, Jum'at 31 Maret 2023 melaunching Inovasi ATM Koin, yakni memanfaatkan kaleng bekas untuk celengan. Sesuai dengan namanya "ATM Koin" adalah akronim dari Ambil Tiru Modifikasi Karya Objektif Imajinasi Nawacita yang bertujuan mengajak siswa memafaatkan kaleng bekas serta belajar menabung uang koin. “Biasanya uang koin sisa hanya dibuang saja, selain untuk pembelajaran pemanfaatan kaleng bekas, siswa juga diajarkan menghargai miliknya,” ujar Kepala SMPN 5 Kota Bima, Abdi, S.Pd, saat memberikan sambutan pada acara tersebut, Jumat.
Launching dihadiri oleh Kepala Dinas Dikpora Kota Bima Drs. H. Supratman, M.Ap, Kepala BRIDA Kota Bima Adhi Aqwam, ST. M.Eng., M.Sc., Kabid Dikdas Bapak Muhammad Humaidin, M.Pd, Ketua Komite, Pengawas Pendidikan Kota Bima, Kepala Sekolah Zonasi, Kepala Sekolah SMP se-Kota Bima dan Perwakilan Ojek setempat.
Dikatakan Abdi, meski dirinya baru sebulan memimpin di sekolah tersebut, akan tetapi karya karya yang dilahirkan oleh guru dan siswa tidak kalah dengan sekolah lain. Ia juga memamparkan sejumklah prestasi sekolah hingga mendapatkan medali perak dan perunnggu dalam Porprov NTB 2023.
Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. H. Supratman, MAP, mengatakan, Inovasi adalah hal yang sangat penting di dunia Pendidikan, berbagai temuan tersebut pada prinsipnya untuk memudahkan pelayanan untuk memajukan dunia Pendidikan secara keseluruhan.
Saat ini kata dia, kualitas sekolah di Kota Bima harus diapreasiasi soal pemeratannya, sekolah yang berada jauh dari kotapun saat ini mampu bersaing dengan sekolah lain yang berada di tengah kota. “Bahkan sekolah yang berada di atas gunung mampu melahirkan preastasi yang luar biasa, baru baru ini beberapa sekolah di Kota Bima yang masuk kategori sekolah maju didominasi sekolah yang ada di pinggiran,” bebernya.
Menanggapi karya inovasi SMPN 5 tersebut, Supratman menyatakan inovasi tersebut sejalan dengan program meredaka belajar profil pelajar Pancasila, inovasi ATM Koin tersebut menjadi potensi yang harus dikembangkan bersamaan dengan inovasi lainnya yang dilahirkan oleh sekolah setempat. “Inovasi di SMPN 5 sudah menggeliat, tinggal bagaimana mendukung agar kualitas yang didapat di SMPN 5 tidak kalah dengan sekolah lain yang terlebih dahulu maju,” pungkasnya. (PPID-BRIDA)