Sekda Kota Pimpin Kepala OPD Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri RI

Kota Bima, BRIDA_

Pemerintah Kota Bima kembali mengikuti Vicon yang dilaksanakan bersasma Kemendagri soal Pengendalian Inflasi Daerah Minggu ketiga bulan April 2024 Pasca Idul Fitria tau tepatnya Senin, 22 April 2024.

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian.,M.A.,Ph.D di ikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia melalui daring. Sementara dari Kota Bima yang ikut dalak Vicon tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima Drs,. H Muhtar Landa, MH, diikuti oleh sejumlah pimpuinan OPD lingkup Kota Bima.  

Tito Karnavian menyatakan, inflasi indonesia masih berada di angka 3,05%, Ini merupakan Angka yang masih dalam kondisi kondusif dan terkendali, meskipun dari bulan ke bulan tetap harus waspada.

“Melihat kondisi ini pengawasan inflasi ini tidak boleh kendor, mari kita awasi dan cegah bersama terhadap kenaikan inflasi jangan sampai tidak terkendali”. Ujarnya

Adapun angka pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia berada di angka 5,04% yang merupakan angka sangat baik, beliau menghimbau kepada seluruh pemerintah pusat maupun daerah agar melakukan koordinasi secara konsisten.

“Saya minta kepada pemerintah Provinsi tolong lakukan rapat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonominya, guna mengetahui apa penyebab terjadinya penurunan ekonomi dan cara mengatasinya, saya juga berterima kasih kepada Kabupaten/Kota yang inflasinya menurun, untuk daerah yang masih mengalami kenaikan agar segera atensi penyebab kenaikan inflasinya dan pertumbuhan ekonominya menurun”. Tutupnya.

Kepala BPS Pusat memngungkap bulan Ramadhan 2024 komoditas yang sering memberikan andil inflasi pada momen idul fitri adalah tarif angkutan udara, daging ayam rasa dan daging sapi.

Sedangkan IPH M3 April 2024 terdapat 10 Kabupaten/kota dengan kenaikan Indeks Perkembangan Harga tertinggi yaitu Bolang Mongondow, Kab. Mempawah, Kab Banjarnegara, Kab. Seram Bagian Barat, Kab. Barito Kuala, Kab. Mahakam Ulu, Kab. Kubu Raya, Kab. Purworejo, Kab. Banjar dan Kab. Kepulauan selayar.
Untuk Kab/Kota yang mengalami penurunan IPH tertinggi yaitu Kab. Musi Rawas Utara, Kab.Bombana, Kab. Bone Bolango, Kota Pagar Alam, Kab. Lombok Tengah, Kab. Gorontalo Utara, Kab. Lombok Utara, Kab. Lombok Barat, Kab. Tapanuli Selatan dan Kab. Merangin.

Secara nasional, harga beras sd M3 april 2024 mengalami penurunan di bandingkan dengan Maret 2024 serta jumlah kab/Kota yang mengalami kenaikan harga beras juga mengalami penurunan sebanyak 60 kab/Kota, sedangkan harga bawang merah sampai dengan M3 April naik sebesar 18.48% di 289 kabupaten/kota. Daging ayam ras kembali naik pada M3 April 2024 di 165 Kab/Kota.

Berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada minggu ketiga april 2024 ini, beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu di waspadai karena terjadinya penambahan jumlah kabupaten atau kota adalah: Bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras dan Gula pasir.(PPID-BRIDA)