Undang Sejumlah Inovator, BRIDA Gelar Pertemuan Inkubasi Bisnis UMKM

Kota Bima, BRIDA_
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima, Rabu (8/10/2025) menggelar diskusi Inkubasi bisnis bagi para innovator. Pertemuan tersebut selain mengundang para pelaku usaha juga narasumber dari NGO Islamic Relief, Muhammad Darwis, SP yang mengembangkan pupuk organik cair dan pakan ternak Konsntrat bekerja sama dengan BRIN dan juga seorang pakar Dr. Emma Walker, PhD, dari Yayasan Mbojo Maraso yang mendorong daur ulang sampah plastik menjadi berbagai produk bernilai ekonomi. Diskusi sebagai proses pembinaan yang komprehensif untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan awal sebuah usaha baru (startup) atau UMKM dengan menyediakan berbagai sumber daya, bimbingan, dan dukungan manajemen untuk membantu mereka berhasil mencapai kemandirian dan ekspansi bisnis.
Kepala BRIDA Kota Bima, Arif Roesman Effendy, ST, M.Sc, MT, menyatakan, pertumbuhan usaha di Kota Bima harus didukung dengan berbagai inovasi hingga mampu berkembang untuk mendukung roda perekonomian, para inovator dengan berbagai keahlian mereka sangat berperan dalam memajukan dunia usaha. Pertemuan itu mengangkat tema ‘Membedah Ide, Membangun Model Bisnis Kokoh’ . “Kita berharap pertemuan ini akan mampu membawa dampak baik bagi keberlangsungan dunia usaha di Kota Bima, utamanya para pelaku UMKM, sehingga mampu melakukan ekspansi bisnis dan berkembang,” harapnya.
Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 20 Inovator dari berbagai bidang usaha yang telah dihimpun oleh BRIDA dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) beberapa waktu lalu, di antaranya temuan berupa Coolbox Portable oleh Yusran, S.Pi, yakni alat pengawet ikan tanpa bahan pengawet kimia mampu bertahan tanpa korosi, penemu inovasi JAGAT (Jagung untuk Alternatif Teknologi Kertas Berkelanjutan), Reni Ayu Rumana Dewi, S.Pd, penemu Rima Clean, Arnasari Meredekawati Hadi, M.Pd, dan peserta lainnya yang telah mendaftarkan penemuan mereka di BRIDA Kota Bima.
Sementara itu, penemu bahan pakan ternak konsentrat Muhammad Darwis, SP, yang menjadi narasumber di acara tersebut mengungkapkan, penting bagi pemerintah memberikan dorongan terhadap peternak untuk menggunakan formula bahan pakan ternak konsentrat alami untuk mengendalikan ternak bebas liar di jalan. “Kita Tahu, kenapa ternak itu dilepas oleh pemiliknya, karena memang kita kekurangan pakan, Kami siap bekerjasama dan memberikan formula pakan ini untuk memberi kemudahan bagi para peternak membuat pakan yang murah,” ujarnya.
Ia menyebut, program Bersih Indah Sehat dan Asri (BISA) yang dicanangkan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima saat ini gak mungkin bisa berjalan baik tanpa dukungan semua pihak, termasuk penataan ternak yang berkeliaran di sudut sudut Kota.
Pria dengan segudang pengalaman tersebut saat ini dipercaya sebagai Project Manager NGO Islamic Relief, serta telah diundang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam hal kerjasama Program Pembangunan Rendah Karbon dan juga bekerjasama dengan BRIN terkait pupuk organic Cair hasil Riset, ia menyatakan, Pemkot perlu mendorong, agar para peternak berinovasi menciptakan pakan ternak murah agar mereka tidak melepas liar ternak di jalan.
Selain Narasumber, Muhammad Darwis,SP yang telah memberikan semangat dan membedah berbagai rancangan bisnis, juga dihadiri sejumlah innovator yang secara bergiliran memberikan tanggapan serta mengungkapkan pendapat mereka berkaitan dengan penemuan dalam rangka mendukung usaha. (PPID-BRIDA)