Walikota Paparkan Konsep Smart City saat Inteview Teras Negeri

Kota Bima, BRIDA_

Konsep Smart City merupakan ikon Kota Bima yang sering digaungkan sejak awal  kepemimpinan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE,.

Sebagai salah satu daerah yang  konsisten mengembangkan konsep tersebut,  Walikota terus berupaya membawa Kota Bima melakukan transformasi menuju "Kota Pintar" dalam berbagai bidang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sejumlah capaian yang diperoleh H. Muhammad Lutfi, SE dalam memimpin Kota Bima telah terbukti efektif, konsep Smart City mampu membawa perubahan siginifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta kemajuan ekonomi, dua hal inilah yang membawa walikota ikut dalam interview program "Teras Negeri" oleh media Tempo, di Jakarta, Selasa, (16/52023).


Interview tema "Kota Bima, Kota Pintar untuk Semua" dengan media Tempo,  Walikota memaparkan inisiasi kebijakan yang mendorong terwujudnya Konsep tersebut, diantaranya penerapan digitalisasi pelayanan publik dan penyediaan akses internet gratis bagi masyarakat melalui program Hotspot Wi-Fi gratis.


Dalam wawancara tersebut, Walikota menjelaskan fokus pencanangan program smart city sudah dilakukan sejak dirinya terpilih sebagai Walikota Bima tahun 2019 lalu.


Lompatan kemajuan di era 4.0 menuju 5.0, Pemerintah Kota Bima mulai menyiapkan langkah strategis mendukung pembangunan infrastruktur dasar smart city melalui pengalokasian anggaran yang tepat sasaran. 

Selain itu, ia jug menjelaskan pentingnya penyelarasan program kegiatan di seluruh OPD yang dituangkan dalam dokumen RPJMD, sehingga tercipta sinergisitas program yang bertujuan mewujudkan Kota Bima Pintar. 

Ide dasar smart city muncul karena keinginan Adanya penyelenggaraan pelayanan publik yang cepat dan mudah tanpa hambatan, hal ini juga telah dituangkan dalam visi misi serta target yang telah dicanangkan pada awal memimpin KotaBima. 


"Tentunya optimisme akan terwujudnya konsep smart city bukanlah sesuatu hal yang mustahil, mengingat  kondisi sumber daya manusia Kota Bima yang handal dan mumpuni," ujarnya. 

SDM di Kota Bima juga diyakini mampu  beradaptasi dengan perubahan paradigma kebijakan Pemerintah Kota Bima. Terbukti  indeks pembangunan manusia Kota Bima mampu mencapai indeks 7.89.


H. M Lutfi juga menyoal keterbatasan anggaran sebagai tantangan terbesar yang dihadapi untuk mewujudkan Kota Bima sebagai kota Pintar.

"Tantangan keterbatasan anggaran dan ruang fiskal daerah guna untuk pengembangan smart city yang merupakan elemen baru dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah yang selama ini di dominasi oleh pembiayaan infrastruktur fisik berupa jalan dan jembatan," paparnya.

Ia menjelaskan penentuan skala prioritas sebagai jawaban terhadap keterbatasan tersebut. 

Visi pengembangan smart city diantaranya pembangunan command center untuk menunjang smart government, pembangunan fasiltas sanitasi dan kebersihan lingkungan untuk smart environment, pembangunan sarana prasarana pemukiman untuk smart living.


HM. Lutfi juga menjelaskan bahwa Manifestasi smart city Kota Bima yang telah terwujud berupa adanya kecepatan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis aplikasi  elektronik.


Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan smart city, pada awalnya kota bima belum memiliki infrastruktur pendukung pengembangan smart city, makax dilakukan perubahan paradigma kebijakan alokasi anggaran yang diarahkan untuk prioritas pengembangan infrastruktur smart city.


Ia juga menyatakan Respon Masyarakat sangat Luar biasa dan Antusias dengan adanya Smart City sehingga kebutuhuan pelayanan masyarakat lebih cepat,  Di level birokrasipun dibutuhkan brainstorming untuk menanamkan keyakinan bahwa ada kebutuhan dasar Pemerintah Daerah dalam Rangka mewujudkan pelayanan cepat dengan rentang kendali pendek, dan alhamdulillah supporting dari birokrasi kita, luar biasa menyesuaikan diri dengan arah kebijakan tersebut. Terbukti sejak dicanangkan program smart city 2019 lalu, tahun 2020 sudah mulai terealisasi infrastruktur Command Center yang merupakan salah satu elemen penting pendukung smart city.


Program "Teras Negeri' yang diselenggarakan oleh Media Tempo adalah merupakan ajang publikasi bagi tokoh kepala daerah berprestasi sebagai bentuk penghargaan atas kinerja kepala daerah dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Program tersebut juga dimaksudkan sebagai pemicu seluruh kepala daerah di Indonesia agar melakukan inovasi kepemimpinan di daerahnya masing-masing.(PPID-BRIDA)