Tim Peneliti BRIN Kunjungi Dua Kelurahan Penyumbang Air Terbesar di Bagian Timur Kota Bima

Kota Bima, BRIDA_

Tim Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (9/7/2024) mengunjungi dua kelurahan di Wilayah Timur Kota Bima, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menggali data lengkap berkaitan dengan pengelolaan air dan lingkungan oleh Masyarakat setempat. Dua kelurahan yang dikunjungi itu masing masing Kelurahan Dodu dan Kelurahan Lampe.

Salah seorang tim Peneliti, Mohammad Fathi Royani, menjelaskan, kunjungan tersebut sebagai upaya melihat secara langsung kondisi lingkungan yang menjadi sumber mata air di Kota Bima, dua kelurahan ini ujarnya, meski tak secara langsung sebagai penyumbang terbesar kebutuhan air untuk pertanian dan air bersih serta pengaruhnya terhjadap bannjir.


Tim peneliti terdiri berbagai disiplin ilmu, diantaranya, Erlita Tantri yang juga sebagai coordinator tim, mengkaji aspek sosiologi kemudian peneliti aspek Sejarah, Devi Riskiyaningrum, Choerunisa Noor Syahid dan Nurrahman Wijaya peneliti di bidang Penataan Perkotaan (Urban Planing) serta Mohhamad Fathi Royani bidang antropologi.

Sekitar pukul 9.00 Wita, Tim memulai kunjungan di Kelurahan Dodu, difasilitasi Lurah, Yahya, SE,  dan staf lurah setempat dan melakukan wawancara kepada tokoh Masyarakat Dodu berkaitan dengan perubahan cara pandang, perubahan kondisi alam serta berbagai aspek pendukung lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan air dan lingkungan oleh Masyarakat setempat. “Bagaimana Masyarakat memandang air dalam kehidupan, pengelolaannya, perubahan apa saja yang terjadi yang berpengaruh pada munculnya banjir,” paparnya.

Usai di Kelurahan Dodu, sekitar pukul 11.00 Wita tim berlanjut ke Kelurahan Lampe, mereka diterima oleh Lurah Setmpat, Suharjo, SE, sejumlah staf Lurah serta sejumlah perwakilan tokoh Masyarakat, tim menggali sejumlah informasi yang berkaitan dengan pola tanam, adat istiadat  Masyarakat setempat dengan melakukan wawancara langsung dengan Masyarakat. “Kita perlu tahu sejak kapan Masyarakat mengubah cara pandang mereka terhadap penanaman jagung yang memungkinkan perubahan pada lahan dan system pengelolaan air,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Inovasi (Kabid PPTI) BRIDA Kota Bima, Zainul Arifin, S.Sos, menjelaskan, penelitian yang dilakukan oleh BRIN sebagai upaya memahami berbagai aspek penyebab banjir yang terjadi di Kota Bima, termasuk cara pandang Masyarakat terhadap air sebagai sumber kehidupan. “Teman teman BRIN akan melakukan berbagai riset di kedua wilayah untuk mendapatkan informasi pendukung berbaitan dengan banjir yang terjadi, selain bekerjasama juga kita menfasilitasi teman teman untuk mendapatkan data dari berbagai sumber,” jelasnya.

Ia bilang, hasil penelitian akan menjadi kajian menyeluruh dalam hal pengelolaan Kawasan dalam rangka pencegahan banjir yang kerap melanda Kota Bima, dua wilayah itu, yakni Dodu dan Lampe dianggap sebagai pusat mata air dari dua aliran Sungai yang bermuara di wilayah bagian barat Kota Bima.(PPID-BRIDA)